Jumat, 05 Oktober 2012

PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT


PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang memperhatikan atau menjaga kesehatan gigi dan mulutdapat berakibat atau menyebabkan berbagai penyakit yang serius.
Gigi merupakan  salah satu bagian yang sangat penting pada tubuh manusia, jika gigi anda bermasalah (sakit gigi) maka anda akan mengalami kesulitan berbicara, makan dan menyebabkan hari-hari anda terganggu.
Jika kita mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, maka akan menjadi sarang kuman di dalam rongga mulut yang dapat berakibat kerusakan gigi. Kerusakan gigi diawali dengan proses terjadinya karies dan peradangan yang berawal dari sisa-sisa makanan yang dibiarkan sehingga lama kelamaan akan terjadi pembusukan dimana kuman yang ada di rongga mulut (Lactobacillus acidophillus)mengubah sisa makanan menjadi asam.
Selain efek yang ditimbulkan kuman juga terdapat bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi yaitu Streptococcus mutans, bakteri ini dapat menyebabkan infeksi pada jaringan gusi sehingga bisa masuk ke aliran darah yang dapat berakibat lanjut menyebabkan peradangan di bagian tubuh lain, seperti ginjal, sendi, sakit kepala yang berkepanjangan dan organ tubuh lainnya.
Gigi dan mulut adalah panca indra vital yang patut diutamakan pemeliharaannya. Oleh sebab itu menjaga kebersihan mulut dan gigisangat wajib anda lakukan sebelum terlambat atau penyakit lain datang.
Salah satu cara yang sederhana untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara rutin dan dilengkapi dengan penggunaan obat kumur dan efektif dan aman (tidak menimbulkan iritasi pada mukosa).
  •  GIGI

 Struktur/susunan dari tiap gigi manusia terdiri dari :
  1. Jaringan keras ialah jaringan yang mengandung bahan kapur, terdiri dari :
    • Email
    • Dentin
    • Jaringan sementum
  2. Jaringan lunak
  3. Rongga pulpa
  • Email
  • Merupakan jaringan yang paling keras, paling kuat
  • Merupakan pelindung gigi yang paling kuat
  • Tidak mempunyai kemampuan untuk menggantikan bagian yang rusak
  • Sebab kerusakan email :
    • Abrasi : akibat mekanis misal cara menyikat gigi salah
    • Erosi : akibat khemis misal makanan yang mengandung asam
    • Atrisi : akibat banyak dipakai untuk mengunyah
  • Dentin
  • Berasal dari jaringan mesoderm yaitu mempunyai susunan yang sama dengan tulang
  • Bila rusak mempunyai kemampuan untuk tumbuh kembali
  • Macam-macam dentin :
    • Transparan dentin : dentin yang warnanya transparan
    • Novodentin : normal dentin/dentin yang baru di bawah transparan dentin
    • Sekunder dentin : dentin yang terbentuk pada dinding sebelah dalam dari rongga pulpa
  • Sementum
  • Menghubungkan gigi dengan tulang rahang dengan jaringan yang terdapat di selaput periodontal
  • Tidak mengadakan resorpsi atau pembentukan kembali tetapi mengalami apposisi : makin tua umur makin tebal sementum
  • Fungsi sementum :
    • Sebagai pelindung
    • Sebagai penyangga gigi terhadap jaringan periodontium lainnya
    • Memberikan makanan yang utama fosfor untuk gigi 
  •  GUSI
Merupakan bagian dari mukosa membran rongga mulut yang mengelilingi gigi  dan menutup rahang.
Karakteristik gusi yang sehat :
  • Warna

Gingiva sehat umumnya memiliki warna yang disebut "coral pink." Warna lain seperti merah, putih dan biru dapat menandai adanya peradangan (gingivitis) atau kelainan lain.
  • Kontur

Gingiva sehat memiliki permukaan halus dan bergelombang di depan tiap gigi. Gingiva sehat menempati daerah interdental dengan tepat.Gusi yang sehat melekat erat pada tiap gigi, bentuknya meruncing seperti ujung pisau.Dilain pihak, gusi yang meradang memiliki tepi yang menggembung atau bulat.
  • Tekstur

Gingiva sehat bertekstur padat, tahan terhadap adanya pergerakan. Tekstur ini sering dideskripsikan sama seperti kulit jeruk. Gingiva yang tidak sehat teksturnya membengkak
  • Reaksi terhadap gangguan

Gusi sehat umumnya tidak bereaksi terhadap gangguan normal seperti penyikatan atau periodontal probing. Sebaliknya gusi yang tidak sehat akan menunjukkan adanya perdarahan ketika probing / Bleeding On Probing (BOP) dapat disertai timbulnya cairannanah.